Yamadipati 1
Yamadipati adalah anak Sang Hyang Ismaya atau Semar dan Dewi Kanastri atau Kanestren. Ia mempunyai saudara kandung yaitu: Sang Hyang Bongkokan, Sang Hyang Patuk, Sang Hyang Temboro, Sang Hyang Surya, Sang Hyang Wrehaspati, Sang Hyang Candra, Sang Hyang Kamajaya, Sang Hyang Kwera, Dewi Darmanastiti, Dewi Superti. Isteri Sang Hyang Yamadipati adalah Dewi Mumpuni, seorang bidadari yang cantik jelita, pemberian Batara Guru.
Orang
memanggilku dengan beberapa nama yaitu: Sang Hyang Yamadipati, Sang
Hyang Yama, Sang Hyang Petraraja yang berarti rajanya neraka dan juga
disebut Sang Hyang Yamakingkarapati yang artinya panglimanya
makhluk-makhluk Kingkara atau makhluk penjaga neraka.
Nama-nama
itu berkaitan dengan tugas yang diembannya yaitu sebagai penunggu
neraka. Selain sebagai penunggu neraka, Sang Hyang Yamadipati bertugas
mencabut nyawa manusia yang sudah sampai pada batas waktunya.
Digambarkan
bahwa pada saat ia melakukan tugasnya, Yamadipati membawa dhadhung,
sejenis tali tampar berukuran besar untuk mengambil nyawa orang.
Yamadipati berujud raksasa besar, berjubah dan menakutkan. Bukan hanya
ujudnya, tugas yang embannya pun membuat orang takut jika kedatangan
Yamadipati. Bahkan orang yang bermimpi bertemu dengan Yamadipati
dipercaya akan mendapat celaka. Di mana Yamadipati datang di situ akan
terjadi kematian.
Oleh
karena dua tugas yang disandangnya yaitu Dewa pencabut nyawa dan Dewa
penunggu neraka, Yamadipati tidak pernah tinggal di kahyangan yang telah
disediakan yaitu Kahyangan Hargadumilah. Dulu ketika masih ada Dewi
Mumpuni isterinya, Yamadipati selalu meluangkan waktu untuk pulang.
Tetapi saat ini setelah Dewi Mumpuni meninggalkannya, Yamadipati jarang
sekali pulang di Hargadumilah.
Menurut
pengakuan isterinya yang disampaikan, bahwasanya Dewi Mumpuni mau
menjadi isteri Yamadipati karena rasa takut kepada Batara Guru yang
telah memberikan dirinya kepada Yamadipati. Namun sesungguhnya Dewi
Mumpuni tidak mempunyai rasa cinta kepada Yamadipati yang berwajah
menakutkan. Dewi Mumpuni mencintai Bambang Nagatamala putra Sang Hyang
Antaboga, Dewa Penguasa bumi.
Walaupun
berwajah menakutkan dan bertugas pada dunia kematian yang lebih
menakutkan, Yamadipati memiliki kebesaran jiwa. Demi kebahagiaan
isterinya ia merelakan Dewi Mumpuni diperisteri oleh Bambang
Nagatatmala.
Sejak
peristiwa itu hatinya hancur, jiwanya berkeping-keping, Yamadipati
jarang sekali pulang di kahyangan Hargodumilah yang telah kosong, Ia
suntuk menjalani tugasnya.
Pada
suatu hari ketika ia menjalankan tugasnya mencabut nyawa seseorang yang
bernama Setyawan, ia sungguh terpana dengan isteri Setyawan yang
bernama Sawitri. Rasa terpana Yamadipati tidak hanya karena kecantikan
Sawitri, tetapi terlebih karena kesetiaannya kepada Suaminya. Tidak
seperti Dewi Mumpuni yang tidak cinta dan tidak setia, gumannya.
Yamadipati
meneteskan air mata, ia dahaga akan kasih seorang wanita yang cantik
penuh cinta panjang sabar dan setia seperti Sawitri. Oleh karenanya
Yamadipati tidak sampai hati menolak permohonan Sawitri agar Setyawan
dihidupkan. Hyang Yamadipati mengembalikan nyawa Setyawan agar Sawitri
hidup bahagia bersamanya. Dan benarlah Sawitri hidup bahagia bersama
Setyawan melahirkan anak-anaknya.
Dalam
hidupnya Yamadipati tidak pernah mendapatkan kebahagiaan, tetapi ia
cukup terhibur dapat memberikan kebahagiaan tidak saja kepada Sawitri
yang setia kepada suaminya, tetapi juga memberi kebahagiaan kepada Dewi
Mumpuni isterinya yang telah mengkhianatinya
0 comments:
Post a Comment